Friday, April 22, 2011

“A LETTER FOR KEY—TO MY LOVELY KEY”


KEY : A STORY ABOUT ONE OF MY FANS
“A LETTER FOR KEYTO MY LOVELY KEY”

 

Made by        : Cho Ikha
Type               : Love Letter [Indonesian Vers.]
Length           : oneshoot



Key,
Mungkin kau sudah sering menerima surat dari para fans-mu setiap hari. Tidak, tidak, maksudku, setiap detiknya. Tapi aku mohon, sempatkanlah membaca suratku ini. Ketahuilah, aku menulis surat ini berulang-ulang kali. Berharap aku telah menulisnya dengan kata-kata yang tepat, indah dan sempurna. Karena aku akan memberikan surat ini pada orang yang istimewa.

Beberapa orang mengatakan bahwa kau hanyalah seorang bocah kecil yang terlalu banyak tingkah...

Beberapa orang mengatakan bahwa kau lebih mirip seorang yeoja daripada seorang namja...

Beberapa orang mengatakan bahwa kau adalah bocah aneh yang terlihat seperti seorang gay...

Dan beberapa orang mengatakan bahwa kau lebih pantas menjadi seorang penari latar dibandingkan menjadi seorang penyanyi...

Kau tahu? Aku marah, aku muak mendengar perkataan mereka yang menganggap mereka itu lebih baik darimu. Tapi ketika aku membelamu, mereka dengan lantangnya berkata “Mengapa kau mau membela orang macam dia? Memang apa yang dia berikan padamu sampai-sampai kau mau membelanya?”

Aku tahu, kau memang tak mengenalku. Tapi aku adalah Shawol dan kau telah memberiku sesuatu yang mereka tak rasakan. Senyummu, tawamu, secara tak kau sadari telah mengisi dan mewarnai hidupku, duniaku... Karena itu, ketika mereka melayangkan pertanyaan itu, dengan sigap aku menjawab “Dia memberiku apapun yang dia tak bisa berikan pada orang seperti kalian”.

Meskipun umurku lebih tua darimu—aku lahir tahun 1990 sedangkan kau lahir tahun 1991, aku tidak pernah memandangmu sebagai seorang adik, tapi aku memandangmu sebagai seorang ‘namja’. Namja yang seutuhnya.

Teman-temanku bilang kalau aku adalah seorang pemimpi yang terlalu mengharapkanmu. Yang selalu berharap bahwa kau—suatu hari nanti—akan datang padaku, memberiku seikat bunga mawar dan berkata ‘Noona, neomu yeppeo.. saranghae~”.

Ya, aku memang pemimpi. Aku terlalu menggilaimu, Key. Apa yang harus aku lakukan?
Aku selalu berusaha menghilangkan perasaan ini dengan segala kesibukanku, tapi tidak bisa. It didn’t work. Justru dengan mengingatmu, aku semakin semangat menjalani hidup.

Aku sadar, aku tidak akan tepat disandingkan denganmu. Tapi ketahuilah, noona, disini, selalu mendoakan yang terbaik untukmu...

Berbahagialah, Key. Karena senyummu adalah senyumku. Tangismu pun juga tangisku...
Sepertinya Tuhan memang tidak menggariskan takdirku agar ‘selamanya’ tak bisa bertemu denganmu,

Tapi aku akan tetap melambaikan balon pearlswhite-ku untukmu,

Aku akan tetap meneriaki namamu sambil mengayunkan lightstick-ku dari kejauhan.

Sakit rasanya bahwa sampai detik ini aku tidak dapat melihatmu secara langsung. Padahal dengan melihatmu—meskipun dari kejauhan dengan radius 2000m—saja itu sudah cukup bagiku. But, it’s okay. Melihat tawamu menghiasi layar TV dan komputerku pun itu sudah cukup bagiku.

Jaga kesehatanmu, Key. Aku tidak ingin jika suatu hari nanti kita bertemu, kau tidak tersenyum padaku ataupun menoleh padaku.

Key, saranghae~

Sampai bertemu suatu hari nanti...



Lots of love,
Indonesian Shawol
-Ikha-

1 comment:

Anonymous said...

ah eha, sedih.. 11 12 sm isi hati gw :(